ADALAH
PEREMPUAN BERAROMA FIRDAUS
*) purnama
yang selalu perawan
Adalah
perempuan dengan alis bulan sabit
membawa
segumpal hikayat asmaradhana
menawarkan
padaku tentang alur dan juga nikmatnya pagutan rindu
yang semakin
memuncak di tengah rimba-rimba puisi
: diksipun
hilang majas
birahi
menuding logika yang menjerit lirih
ranjang
kertas terkoyak lantunan simfoni kamasutra
Sepotong
sunyi itu tempat kita berdiskusi
tentang
riwayat purnama raya
membias
binal di pelupuk danau cinta kita
hingga waktu
yang tak pernah kita kenali
Engkau
ciptakan resah pada bebatuan
meski seribu
mantera menjadi tongkat penunjuk jalanmu
seperti
perahu yang tersesat mencari arah dermaga tanpa mercusuar
: hampa dan
buta
Adalah
perempuan yang berlarian mengitari sanubari
menebarkan
aroma firdaus dipelukan kasih
menjejak di
setapak jalan penuh onak
meninggalkan
episode yang tak kunjung usai
pada secarik
nasari tentang aku dan kamu
: ingatkah
engkau, deretan abjad keramat yang selalu perawan ?
sesungguhnya
aku tak pernah mampu mencipta puisi untukmu
Adalah
perempuan berbalut nur kerinduan
pada tengah
malam dalam rimba puisi-puisiku
dan aku
tergoda akan aromamu
Benk, 3
September 2014
(kidul argo
gamping)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar