Kamis, 13 Maret 2014

KREDO TENTANG CINTA

KREDO TENTANG CINTA
(kepada ; kasih dengan lidah ular)

Mata itu masih saja menerkam riwayat silam
Tajam mencabik guratan setiap abjad-abjad gaib
Kocar-kacir di pelataran rumah penyair
Pecah menafsirkan perjanjian keramat
Tentang cinta yang tak kunjung jua terurai

Kredo sakral itu terbakar api birahi
Muksa dari peradaban bawana liar
Bahkan rimba-rimba puisi enggan menyapa
Terbuang diantara bait-baitnya
Mengutuk segala rima yang bunting oleh kata

:- bukankah perjanjian itu hanya sekedar Kuldi ?

Vodca yang engkau tawarkan di perjamuan sunyi
Bersama perempuan-perempuan tanpa kutang
Menari sufi irama mesum
Tak jua mampu memotong lidahmu yang bercabang
Air liurnya mengusung rahasia ranjang seribu klimaks

Entah sampai kapan kredo cinta menjilma ritus bunuh diri
Sementara arah kian berkabut
Gelap membungkus naluri
Rindu nur kehidupan

:- Kredo cinta, melumat logika.


4 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar