NALIKA ING TENGAH WENGI
Aku berjalan di tengah rimba belukar
Menapaki tenah rengkah kerontang
Dalam gulita yang terus memuncak
Mencoba, menawarkan sebuah legenda purba
Deru angin menghempas dedaunan
Merontokkan helai demi helai harapan
Sepotong narasi keangkuhan,
Menjadi suluh dalam keangkaramurkaan malam
-: legenda itu terulang kembali :-
Sayup mengalun dzikir mualim
Menebarkan aroma mayat,
Mengelepar dalam jejak moyang
Akan aroma wiski, farfum perempuan telanjang
Dan kemunafikan.
Ku runut kembali jejak purba
Menerka sebuah mantra
:- sumebar ron-ron ane koro, janji sabar, sabar sak wetoro :-
Konk
Ngawi, 27-9-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar